1.
Seorang muslim yang hendak melakukan shalat hendaklah berdiri tegak setelah masuk waktu shalat dalam keadaan suci dan menutup aurat serta menghadap kiblat dengan seluruh anggota badannya tanpa miring atau menoleh ke kiri dan ke kanan.
Kemudian berniat untuk melakukan shalat yang ia maksudkan di dalam hatinya tanpa diucapkan. (lihat shalat-shalat wajib)

2.
Kemudian melakukan takbiratul ihram, yaitu membaca Allahu Akbar sambil mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua bahunya ketika takbir.

Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada atau di bawahnya, tetapi di atas pusar.

Kemudian membaca do’a iftitah,lalu ta’awwudz (a’udzu billahi minasy syaithanirrajim) dan basmalah, kemudian membaca Al-Fatihah dan apabila telah selesai dia membaca aamiin. contoh salah satu do’a iftitah :

Allahu Akbaru kabiraw walhamdu lillahi kathiraw wasubhanallahhi bukratau waasila. Wajjahtu wajhia lillazi fataras sama wati wal ardha hanifam muslimaw wama ana minal musyrikin. Inna solati wanusuki wamahyaya wammamati lillahi rabbil’alamin. La syarikalahu wabiza lika umirtu wa ana minal muslimin“.
yang Artinya:
Allah Maha Besar sebesar-besarnya. Dan puji-pujian bagi Allah sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah siang dan malam. Kuhadapkan mukaku, kepada yang menjadikan langit dan bumi, aku cenderung lagi berserah kepada Allah dan bukanlah aku dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku kuserahkan hanya pada Allah tuhan seru sekelian alam. Sekali-kali tidaklah aku menyekutukanNya . Dan dengan demikian aku ditugaskan, dan aku adalah dari golongan orang-orang Muslim (Islam)“.
3.
Allahu akbar kabiiraw walhamdulillaahi katsiiraw wasubhaanallaahi bukrataw wa-ashiilaa. Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fatharassamaawaati wal-ardla haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahi rabbil ‘aalamiina laa syariika lahuu wabidzaalika umirtu wa-ana minal muslimiin.

Surat Al fatihah :

Bismillaahirrahmaanirraahiim.
Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na ‘budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinashshiraathal mustaqiim. Shiraathalladziina ‘an’amta ‘alaihim qhairil maqhdluubi ‘alaihim waladldlaallin

Amin

4. Kemudian membaca salah satu surat atau apa yang mudah baginya di antara ayat-ayat Al-Qur’an.
misalnya surat Al-Ikhlas :

Bismillaahirrahmaanirraahiim.
Qulhuwallahu ahad Allaahushshamad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakullahuu kufuwan ahad.

5. Kemudian mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahunya lalu ruku’ sambil mengucapkan Allahu Akbar selanjutnya memegang dua lutut dengan kedua tapak tangan dengan meratakan tulang punggung, tidak mengangkat kepalanya juga tidak terlalu membungkukkannya, dan jari-jari tangannya hendaknya dalam keadaan terbuka.

6. Pada saat ruku’, membaca :

Subhaana rabbiyal ‘azhiimi wabihamdih” sebanyak tiga kali. artinya “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan memuji kepadaNya“.

7.
Kemudian bangkit dari ruku’ seraya mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu sambil membaca “Sami’allaahu liman hamidah” artinya :”Allah Maha Mendengar orang yang memujiNya” sehingga tegak berdiri dalam keadaan i’tidal, kemudian membaca do’a :

Rabbanaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wamil-umaasyi’ta min syai-in ba’du
artinya “Wahai Tuhan kami, bagiMu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi serta sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki setelah itu

8. Kemudian sujud sambil mengucapkan Allahu Akbar, lalu sujud bertumpu pada tujuh anggota sujud, yaitu dahi (yang termasuk di dalamnya) hidung, dua telapak tangan, dua lutut dan ujung dua tapak kaki. Hendaknya diperhatikan agar dahi dan hidung betul-betul mengenai lantai, serta merenggangkan bagian atas lengannya dari samping badannya dan tidak meletakkan lengannya (hastanya) ke lantai dan mengarahkan ujung jari-jarinya ke arah kiblat.

9. Kemudian membaca
Subhaana rabbiyal a’laa wabihamdih “sebanyak tiga kali. artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan memuji kepadaNya

10. Bangkit dari sujud sambil mengucapkan Allahu Akbar, kemudian duduk Iftirasy, yaitu bertumpu pada kaki kiri dan duduk di atasnya sambil menegakkan telapak kaki kanan seraya membaca:
Rabbiqhfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii
artinya: “Wahai Tuhanku ampunilah aku,kasihanilah aku,cukupilah kekuranganku,angkatlah (derajat)ku beririzqilah aku,beri petunjukla aku, sehatkanlah aku dan ma’afkanlah aku.

11. Kemudian sujud lagi seperti di atas, lalu bangkit untuk melaksanakan rakaat kedua sambil bertakbir. Kemudian melakukan seperti pada rakaat pertama, hanya saja tanpa membaca do’a iftitah lagi. Apabila telah menyelesaikan rakaat kedua hendaknya duduk untuk melaksanakan tasyahhud. Apabila shalatnya hanya dua rakaat saja seperti shalat Subuh, maka membaca tasyahhud kemudian membaca shalawat Nabi shallallaahu alaihi wasallam, lalu langsung salam, dengan mengucapkan:
Assalaamu ‘alaikum warahmatullaah” yang artinya : “Semoga kesejahteraan dan rahmat Allah bagimu.” Sambil menoleh ke kanan, kemudian mengucapkan salam lagi sambil menoleh ke kiri.

12.
Jika shalat itu termasuk shalat yang lebih dari dua rakaat, maka ketika selesai membaca tasyahhud. salah satu bunyi tasyahhud :
Attahiyyatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaayulillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wabaraakatuh. Assalaamu ‘alaina wa’alaa ‘ibaadillaahishshaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa-asyhadu anna Muhammadarrasuulullah. Allaahummashalli ‘alaa Muhammad“.

Kemudian bangkit berdiri sambil mengucapkan takbir dan mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu, lalu mengerjakan rakaat berikutnya seperti rakaat sebelumnya, hanya saja terbatas pada bacaan surat Al-Fatihah saja.

13.
Kemudian duduk tawarruk, yaitu dengan menegakkan telapak kaki kanan dan meletakkan telapak kaki kiri di bawah betis kaki kanan, kemudian mendudukkan pantat di lantai serta meletakkan kedua tangan di atas kedua paha. Lalu membaca tasyahhud, serta membaca shalawat kepada Nabi shallallaahu alaihi wasallam

Wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shallaita ‘alaa Ibraahim wa’alaa aali Ibraahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarata ‘alaa Ibraahim wa ‘alaa aali Ibraahiim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid

dan disunnatkan meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari empat hal berikut:
Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari siksa api Neraka, siksa kubur, fitnah hidup dan mati, dan dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.

14.
Kemudian mengucapkan salam

Assalaamu ‘alaikum warahmatullaah” dengan suara yang jelas sambil menoleh ke kanan, lalu mengucapkan salam kedua sambil menoleh ke kiri.

Sumber from : http://syawhy.wordpress.com/religious-stuff/bacaan-sholat/

 

1. Seorang muslim yang hendak melakukan shalat hendaklah

Sampingan

my friends..

my friends..

Gambar

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته بسم الله الذي لا يضر مع اسمه شيء في الأرض ولا في السماء وهو السميع العليم اللهم صل على سيدنا محمد عبدك ورسولك النبي الأمي وعلى آله وصحبه وسلم

“Telah bersabda Rasulullah SAW, “Pada akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya. Dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya. (HR. Muslim dan Ahmad)

Amalan-Amalan utama di malam Nishfu Sya’ban, antara lain sebagai berikut:
1: Mandi sunnah saat ghurub matahari (tenggelam matahari). Manfaatnya agar dosa-dosa kita diringankan oleh Allah swt.
2: Menghidupkan malam ini dengan shalawat, doa dan istighfar.
3: Ziarah atau membaca doa ziarah kepada Imam Husein cucu Rasulullah saw. Ziarah ini merupakan amalan yang paling utama pada malam Nishfu Sya’ban, dan menjadi penyebab dosa-dosa diampuni.
Dalam suatu hadis disebutkan:
“Barangsiapa yang ingin berjabatan tangan dengan ruh para Nabi, maka hendaknya berziarah kepada Al-Husein (sa) malam ini. Ziarah yang paling singkat mengucapkan salam kepadanya, yaitu:
اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يا اَبا عَبْدِ اللهِ، السَّلامُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاتُهُ
Assalâmu’alaika yâ Abâ ‘Abdillâh, assalâmu’aika wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
Salam atasmu wahai Aba Abdillah, semoga rahmat dan keberkahan Allah tercurahkan padamu.
4: Membaca shalawat yang dibaca setiap matahari tergelincir.
5: Membaca doa Kumail.
6: Membaca zikir berikut, masing-masing (100 kali), agar Allah mengampuni dosa-dosa yang lalu dan memperkenankan hajat-hajat dunia dan akhirat:
Subhânallâh
Alhamdulillâh
Lailâha illallâh
Allâhu Akbar
7: Melakukan shalat dua rakaat setelah Isya’. Rakaat pertama membaca surat Fatihah dan surat Al-Kafirun (sekali), rakaat kedua membaca Fatihah dan surat Al-Ikhlash (sekali). Kemudian setelah salam membaca zikir berikut masing-masing (33 kali):
Subhânallâh
Alhamdulillâh
Allâhu Akbar
Kemudian membaca doa keempat, lihat di bagian doa-doa di malam Nishfu Sya’ban.
Kemudian sujud sambil membaca zikir berikut:
Yâ Rabbi (20 kali)
Yâ Allâh (7 kali)
Lâ hawla wa lâ quwwata illâ billâh (7 kali)
Mâ syâa Allâh (10 kali)
Lâ quwwata illâ billâh (10 kali)
Kemudian membaca shalawat kepada Nabi dan keluarganya, lalu sampaikan hajat yang diinginkan, niscaya Allah memenuhinya dengan kemulian dan karunia-Nya.
8: Membaca doa pada dini hari, doa kelima, lihat di bagian doa-doa pada malam Nishfu Sya’ban.
9: Berdoa setiap selesai dua rakaat dalam shalat malam, shalat syafa’ dan shalat witir.
10: Sujud pada pertengahan malam sambil berdoa sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah saw, yaitu:
Sajada laka sawâdî wa khayâlî, wa âmana bika fuâdî, hâdzihi yadâya wa mâ janaytuhu ‘alâ nafsî, yâ ‘Azhîmu turjâ likulli ‘azhîm, ighfirliyal ‘azhîm fainnahu lâ yaghfirudz dzanbal ‘azhîm illar rabbul ‘azhîm.
Kepada-Mu tunduk semua keinginan dan khalayalanku, dengan-Mu merasa aman hatiku. Inilah kedua tanganku dan segala kezalimanku pada diriku, wahai Yang Maha Besar, Engkaulah yang diharapkan untuk semua keperluan yang besar, maka ampuni dosaku yang besar, sesungguhnya tak akan ada yang dapat mengampuni dosa yang besar kecuali Tuhan Yang Maha Besar.
Bismilahir Rahmanir rahiim
A’ûdzu binûri wajhikal ladzî adhâat lahus samâwâtu wal-aradhûna, wankasyafat lahuzh zhulumâtu, wa shalaha ‘alayhi amrul awwalîna wal-âkhirîn, min fuj-ati niqmatika, wa in tahwîli ‘âfiyatika, wa min zawâli ni’matika. Allâhummarzuqnî qalban taqiyyan naqiyyâ, wa minasy syirki bariyyâ lâ kâfiran wa lâ syaqiyyâ.
Aku berlindung dengan cahaya wajah-Mu, yang karenanya langit dan bumi bercahaya, karenanya kegelapan tersingkap, dan karenanya urusan orang-orang terdahulu dan belakangan menjadi maslahat, dari datangnya azab-Mu secara tiba-tiba, berubahnya keselamatan-Mu, dan hilangnya nikmat-Mu. Ya Allah, karuniakan padaku hati yang suci dan bersih, suci dari kemusyrikan, tidak ingkar dan tidak celaka.
Kemudian menempelkan pipi ke tempat sujud seraya mengucapkan:
‘Affartu wajhî fit turâbi, wa huqqalî an asjuda laka.
Kulumaskan wajahku di tempat sujud ini, dan sudah selayaknya bagiku untuk sujud kepada-Mu
 
wassalamm……

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته بسم

Sampingan

relatif kata ganti

Normal
0

false
false
false

IN
X-NONE
X-NONE


Sebuah kata ganti penghubung adalah kata ganti yang memperkenalkan klausa relatif. Hal ini disebut “relatif” kata ganti karena “berhubungan” dengan kata yang memodifikasi. Berikut adalah contoh:

    Orang yang menelepon saya tadi malam adalah guru saya.

Dalam contoh di atas, “siapa”:

    berhubungan dengan “orang”, yang memodifikasi
    memperkenalkan klausa relatif “yang menelepon saya tadi malam”

Ada lima kata ganti relatif: siapa, siapa, yang, yang, yang *

Siapa (subjek) dan siapa (object) yang umumnya hanya untuk orang-orang. Siapa adalah untuk kepemilikan. Yang untuk hal-hal. Dalam non-terdefinisi klausa relatif, yang digunakan untuk hal-hal. Dalam mendefinisikan klausa relatif (klausa yang penting untuk kalimat dan tidak hanya menambahkan informasi tambahan) yang dapat digunakan untuk hal-hal dan orang-orang **.
Pronomina relatif dapat merujuk tunggal atau jamak, dan tidak ada perbedaan antara pria dan wanita.

Lihatlah contoh-contoh ini menunjukkan klausa relatif terdefinisi dan non-terdefinisi:
 contoh kalimat
S = subjek, O = object, P = posesif catatan
mendefinisikan S relatif klausa – Orang yang menelepon saya tadi malam adalah guru saya.
– Orang yang menelepon saya tadi malam adalah guru saya. Yang lebih
– Mobil yang memukul saya adalah kuning.
– Mobil yang memukul saya adalah kuning. Yang lebih
O – Orang yang saya menelepon tadi malam adalah guru saya.
– Orang-orang yang saya menelepon tadi malam adalah guru saya.
– Orang yang menelepon saya tadi malam adalah guru saya.
– Orang yang saya menelepon tadi malam adalah guru saya. Siapa yang benar tetapi formal. Kata ganti relatif adalah opsional.
– Mobil yang saya mengemudi sudah tua.
– Mobil yang saya berkendara sudah tua.
– Mobil saya berkendara sudah tua. Itu adalah lebih baik untuk yang. Kata ganti relatif adalah opsional.
P – Mahasiswa yang telepon hanya berdering harus berdiri.
– Siswa yang orang tuanya kaya membayar ekstra.
– Polisi sedang mencari mobil yang pengendaranya ditutupi.
– Polisi sedang mencari mobil yang sopir itu bertopeng. Yang dapat digunakan dengan hal-hal. Yang juga mungkin.
non-terdefinisi klausa relatif S – Mrs Pratt, yang sangat baik, adalah guru saya.
– Mobil, yang merupakan taksi, meledak.
– Mobil-mobil, yang taksi, meledak.
O – Mrs Pratt, yang saya suka sangat banyak, adalah guru saya.
– Mrs Pratt, yang saya suka sangat banyak, adalah guru saya. Siapa yang benar tetapi formal. Siapa yang umum dalam bahasa Inggris tertulis berbicara bahasa Inggris dan informal.
– Mobil yang saya mengendarai mobil pada saat itu, tiba-tiba terbakar.
P – Saudaraku, yang telepon Anda hanya mendengar, adalah seorang dokter.
– Mobil, yang pengendaranya melompat keluar tepat sebelum kecelakaan itu, benar-benar hancur.
– Mobil, pengemudi yang melompat keluar tepat sebelum kecelakaan itu, benar-benar hancur. Yang dapat digunakan dengan hal-hal. Yang juga mungkin.

* Tidak semua sumber tata bahasa menghitung “bahwa” sebagai kata ganti relatif.
** Beberapa orang mengklaim bahwa bahkan dalam mendefinisikan klausa relatif kita tidak dapat menggunakan “bahwa” bagi orang-orang, tetapi harus menggunakan “yang / siapa”. Tidak ada alasan yang baik untuk klaim seperti itu, ada sejarah panjang “bahwa” bagi orang-orang dalam mendefinisikan klausa relatif dari Chaucer, Shakespeare dan Authorized Version dari Alkitab untuk itu Fowler dan Churchill.

Standar

cinta harus menunggu

cinta harus menunggu

Gambar

CERPEN….. (MENUNGGU..)

MENUNGGU,,…

Aku kembali terpaku pada panorama yang tak asing lagi. Sebuah panorama yang selama ini begitu akrab dengan kehidupanku di sekolah hijau ini. Di depanku berdiri kokoh sebatang pohon palem yang tegar dalam kesendirian. Pohon itu di kelilingi rumput basah yang bermandi matahari. Perlahan sisa tetesan embun yang hinggap di atasnya sirna seiring pagi yang semakin tua. Di tempat yang penuh dengan kenangan ini aku masih menunggunya dengan setia, bagiku setia tidak pernah sia-sia.
Aku punya teman dekat , namanya Mahardika. Aku dan dia kemana-mana selalu bersama. Kita tidak bisa terpisahkan. Kehidupanku semakin berwarna semenjak ada dia. Di saat aku lagi terpuruk dalam kesedihan dia yang berusaha menghiburku supaya aku tersenyum kembali. Aku sangat manja kalau di dekat dika, aku merasa nyaman. Aku ingin selalu di sampingnya.
“hid, ini brownis buat kamu, harus di habisin tidak boleh ada yang tersisa.”
“ haahhh…. gila kamu..masa aku makan sama kardusnya.”
“hahahaa,… hida..hida..kamu lucu deh.” Ucapnya sambil ketawa terpingkal-pingkal. Tidak terasa udah 3 jam aku bersamanya di taman ini. Tapi bagiku terasa masih tiga menit. Aku suka dengan dika karena dia sangat baik dan pengertian denganku. Hati ini merasa sudah cocok dengannya. Hatiku dan hatinya sudah saling menyatu. Mengapa dika menatapku seperti itu?? Apa ada yang salah denganku?? Tidak biasanya dia menatapku tajam begini. Hatiku jadi berdetak kencang.
“ dikaaa…” gertak ku.
“hey, iya. Eh maaf aku..aku..”
“ kanapa kamu menatap aku seperti itu”. Aku heran dengan sikap Dika.Dika hanya diam membisu. Aku biarkan dia menatap langit, entah apa yang sedang dia pikirkan.
*** ***
Aku masih heran dengan perubahan sikap dika kepadaku akhir – akhir ini. Aku masih terbayang- bayang sikapnya yang mulai aneh. Hanya dika yang dapat membuatku tersenyum bahagia. Bagiku dia sosok laki- laki yang sangat sempurna, karena dia mempuyai hati yang sangat tulus.aku ingat janji dika bahwa dia akan datang di saat ulang tahunku. Tunggu aku di taman sekolah. Ucapnya 2 bulan yang lalu. Aku berharap dika akan menepati janjinya.
Tepat di hari ulang tahunku aku sudah berada di taman. Aku menunggu Dika dengan penuh harap. Detik, menit, dan jam pun berlalu.Tak ada tanda-tanda dika datang. Tapi, aku akan tetap menunggumu.
“ Dia takkan datang.” Dengan yakinnya Citra berkata seperti itu padaku. Aku hanya menarik ujung bibirku tipis, sebuah senyum miris.
Aku hanya berfikir. “ Benarkah Dika tak akan datang?.” Aku tetap membisu. Pura- pura tak dengar. Aku akan tetap menunggumu.

“ Kamu menunggu apa lagi sih, Hida?.” Ucapnya sambil teriak.aku hanya menatap daun-daun kering yang berserakan di bawah kaki.
“jangan pedulikan dia terus, pernahkah dia peduli padamu? Lupakan dia!.”
“aku tetap menunggunya, sampai dia datang.” Suaraku bergetar memecah kebisuan mulutku.
“ orang yang menyayangi kamu itu banyak Hida.” Citra menatapku dengan wajah kasihan.
“dia juga.”
“ lalu, kenapa sekarang dia tidak datang ? di saat ulang tahunmu ini, berarti dia tidak peduli lagi sama kamu.”
Aku diam. Dia tidak datang? Iya, dia tidak akan datang di saat ulang tahunku. Pasti udah lupa dengan janjinya kepadaku.Hanya sebatas ini kah rasa mu kepadaku?. Aku merasa kau tak bisa melihat aku. Mungkin aku hanya bayangan, hanya embun yang mengering kala mentari membakar. Tapi aku tetap menunggumu.
“dia pasti datang kesini, pasti dia memberiku kejutan.” Aku berkata parau.
“ Kau sudah gila, hid.” Citra berjalan menjauhiku. Meracau tak jelas. Aku memang gila, akal sehatku seperti sudah menghilang dari otakku. Kakiku tak juga beranjak melangkah dari sini. Jujur aku sudah lelah. Lelah untuk menunggu. Sampai kapan aku harus menunggumu?. Harapanku hampir hilang , penglihatanku mulai buram tergenangi air mata yang terus mengalir dengan derasnya.
Tangisku mulai reda saat aku melihat sepasang kaki berhenti di hadapanku. Ku tengadahkan kepalaku, segera aku berdiri dan tersenyum. Kamu datang. Aku tau kamu pasti datang. Dia datang dengan membawa boneka teddy bear berwarna hijau muda, kesukaanku. Hari itu adalah hari yang paling bahagia bagiku. Dika duduk di sebelah ku, jari – jari lembutnya mengusap air mataku yang masih tersisa di pipiku. Aku merasa nyaman ada di dekatnya, sudah lama aku tak merasakan moment seperti ini sejak lost connect dengannya tiga bulan yang lalu. Baru saja aku hendak membuka mulutku untuk berbicara. Mataku melihat sosok wanita di belakangnya. Matanya bebinar, dia tersenyum ke arahku. Aku terpaku.
“ dia wanita yang telah menggantikan posisimu di hatiku.” Ucap Dika. Inikah kejutan untukku.Hatiku terasa sakit mendengarnya. Semua yang kulihat, yang ku dengar, dia kekasihmu? Tanya itu berputar-putar memenuhi fikiranku.
Lalu aku apa? Selama ini kau anggap aku apa?? Dan penantianku .. sia-sia.
“ sedang apa kamu di sini sendirian,?” tanyamu dengan nada datar.
“ aku mau pulang kok.” Air mataku sudah ingin keluar.maka segera aku pergi meninggalkanmu bersama wanita itu. Kamu tetap diam, tak mengejar dan tak memanggilku.

Aku berlari, terus berlari secepat yang aku bisa. Awan hitam mulai menghiasi langit. Hujan mulai turun satu-satu menyentuh lenganku. Inilah waktu dimana aku harus melupakanmu. Ku kira perasaan ini baik-baik saja , ternyata tidak. Denyut itu terasa perih juga. Seberapa aku bisa menerima kenyataan bahwa aku tak akan bisa mendapatkan hatinya. Aku tidak berharap, aku hanya kecewa pada mu.Kamu punya hak atas perasaanmu, aku tidak memaksamu untuk tetap di hatiku. Aku tau kamu pasti sudah bosan di hatiku selama ini. Apa arti kebersamaan kita selama ini, aku selalu ada untukmu. Tapi kenapa kamu hianati perasaanku yang tulus ingin menjagamu di saat suka maupun duka.

Standar

Biografi Chairil Anwar

Chairil Anwar dilahirkan di Medan, Sumatera Utara pada 26 juli 1922. Ia merupakan anak satu-satunya dari pasangan Toeloes dan saleha, keduanya berasal dari kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Jabatan terakhir ayahnya adalah sebagai Bupati Inderagiri, Riau. Ia di juluki sebagai “ Si Binatang Jalang” (dari karyanya yang berjudul Aku ), adalah penyair terkemuka Indonesia.
Nama Chairil mulai terkenal dalam dunia sastra setelah pemuatan tulisannya di Majalah Nisan pada tahun 1942, saat itu ia baru berusia 20 tahun. Hampir semua puisi-puisi yang ia tulis merujuk pada kematian. Namun saat pertama kali mengirimkan puisi-puisinya di majalah Pandji Pustaka untuk dimuat, banyak yang ditolak karena dianggap terlalu individualistis dan tidak sesuai dengan semangat Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya.
Puisi Chairil Anwar menyangkut berbagai tema, mulai dari pemberontakan, kematian, individualisme, dan eksistensialisme, hingga tak jarang multi interprestasi.
Selama hidupnya, Chairil telah menulis sekitar 94 karya, termasuk 70 puisi; kebanyakan tidak di publikasikan hingga kematiannya. Puisi terakhir Chairil berjudul Cemara Menderai Sampai Jauh, di tulis pada tahun 1949, sedangkan karyanya yang paling terkenal berjudul Aku dan Krawang Bekasi. Semua tulisannya baik yang asli, modifikasi, atau yang di duga dijiplak, dikompilasi dalam tiga buku yang di terbitkan oleh Pustaka Rakyat. Kompilasi pertama berjudul Deru Campur Debu (1949), kemudian di susul oleh Kerikil Tajam Yang Terampas dan Yang Putus (1949), dan Tiga Menguak Takdir (1950, kumpulan puisi dengan Asrul Sani dan Rivai Apin).
Karya ; W.H

Standar

Puisi,…

Bunda
Bunda….
Dulu kau melahirkanku di dunia ini
Kau dengan sabar mengasuhku
Kau manjakan aku
Saat aku beranjak dewasa
Dan aku mulai nakal
Kau terlihat sedih..
Bunda….
Maafkan aku
Aku telah membuatmu sedih
Aku berjanji akan membuatmu
Tertawa bahagia..
Bunda…
Aku tidakakan lupa
Dengan kebaikan dan
Kasih sayangmu
Terimakasih bunda
Ku ucapkan untukmu..

Standar